Oleh : Admin AN
FISIP, ADMINISTRASI NEGARA – Program Studi S1 Administrasi Negara Universitas Sebelas Maret mengadakan Workshop Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada (11/12/21) secara hybrid di UNSinn dan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting.
Merdeka Belajar Kampus Merdeka salah satu kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem, MBKM telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi ditindaklanjuti dalam Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. Workshop Kurikulum MBKM AN FISIP menghadirkan pembicara Dr. M.R. Khairul Muluk, MSi.
Dekan FISIP UNS, Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, Msi. memberikan sambutan lalu dilanjutkan laporan Kaprodi AN, Dr. A.W. Erlin Mulyadi, MPA. Acara ini berlangsung dari pemberian materi dari pembicara lalu dilanjutkan diskusi dan penyusunan kurikulum MBKM Tim Kerja Dosen AN. Materi yang diberikan pembicara mengenai penyusunan kurikulum harus memperhatikan profil lulusan CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) yang dihasilkan sebelumnya sebagai standar minimal. Tantangan pendidikan administrasi negara depan yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kurikulum:
- Industri 4.0, dengan segala aspek termasuk yang bersifat digital.
- Kesenjangan antar generasi, dimana pemimpin saat ini mayoritas generasi baby boomers sedangkan masyarakat yang dilayani generasi z atau milenial. Namun 3 sampai 4 tahun ke depan baby boomers akan terganti dengan generasi z karena faktor usia dan mengharuskan pensiun.
- Program kolaborasi dunia industri baik sektor pemerintah, nirlaba, atau swasta.
- Link & match antara peluang di dunia industri dengan pendidikan yang telah ditempuh sangat penting.
- Kualitas pendidikan, misal adanya perbedaan kualitas pendidikan di Jawa dengan luar Jawa.
- Daya serap lulusan, dimana lulusan yang diserap oleh dunia industri besar atau tidak dan bidang kerja relevan dengan prodi.
Diharapkan dengan adanya Workshop ini mahasiswa berserta kampus secara sinergis melaksanakan program MBKM